MENGAJAR SAMBIL BELAJAR ITU ASYIK!

oleh: Ames Laksmi

Sebuah dedikasi untuk almamater tercinta.

Awalnya saya cuma iseng-iseng mampir ke kantor SMP di lantai 3. Pas saya masuk ke ruang BK, adik-adik dan Bu Kus sedang berdiskusi tentang KSPAN lantas saya bilang saja kalau saya…………...



Hari ini adalah hari ke-3 saya mengajar di SMPK Soverdi. Tepatnya sharing dengan KSPAN yang baru berdiri di sana. Kali ini materinya tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Adik-adik tampak antusias mendengar materi saya. Apalagi mereka sangat bersemangat untuk menghujam saya dengan pertanyaan yang belum mereka ketahui dan menjawab pertanyaan yang saya berikan. Awalnya saya cuma iseng-iseng mampir ke kantor SMP di lantai 3. Pas saya masuk ke ruang BK, adik-adik dan Bu Kus sedang berdiskusi tentang KSPAN lantas saya bilang saja kalau saya mantan ketua KSPAN di SMAN 5. Maka saya pun diintrogasi macam-macam. Akhirnya setelah mereka lebih paham tentang KSPAN, saya pulang dan kembali keesokan harinya dengan membawa materi berupa cd serta buku panduan yang saya punya. Tentu saja Bu Kus senang melihatnya. Saya berjanji akan datang lagi sekadar memberikan mereka materi secara lisan. Akhirnya hari itu pun tiba. Memang tidak banyak yang mengikuti acara mengajar saya alasannya karena mengikuti jemputan. Saya lanjut saja memberikan materi yang saya punya. Awalnya saya menghidangkan video seputar KSPAN 5 dibagian pembuka. Mereka cukup antusias melihat apa saja kegiatan yang sudah kami lakukan. Akhirnya dipertengahan saya menyajikan materi tentang HIV/AIDS. Memang kedengarannya sudah biasa. Namun saya sajikan dengan powerpoint yang mudah dicerna serta istilah-istilah baru seputar HIV/AIDS seperti apa itu periode jendela? Apa itu fenomena gunung es? Apa itu IDU dan WPS? dan sebagainya. Sudah seharusnya anak-anak SMP seperti mereka sebagai remaja awal mengerti dan paham terhadap bahaya HIV/AIDS akibat pergaulan bebas. Disesi akhir presentasi, saya menyuguhkan beberapa pertanyaan dan membuka lowongan pertanyaan. Yang bertanya dan menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah yang saya beli sendiri. Alhasil, itu membuat mereka senang dan rebutan mengangkat tangan. Saya ikut terhibur dan semangat. Diakhir acara saya tutup dengan games tebak gambar dari sebuah video clip.
           
Hari kedua, ketika saya libur tenang karena hari senin ada pemantapan kota (Saya lebih suka jalan-jalan daripada belajar di rumah). Saya masih mempresentasikan HIV/AIDS karena sekarang massanya dari anak-anak pramuka kelas 7 dan 8. Saya merasa wah seperti guru sungguhan karena mengajar banyak sekali murid. Tapi cita-cita saya bukan menjadi guru sebenarnya. Saya Cuma suka sharing dengan orang-orang. Mereka walaupun rebutan tetap antusias mendengarkan materi saya. Seringkali mereka nyerocos kalau tidak mengerti. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat peraturan jika mau bertanya dan menjawab pertanyaan angkat tangan dulu, jika ditunjuk baru menjawab. Akhirnya saya pun melanjutkan presentasi saya dan tetap menyajikan games serta hadiah untuk mereka. Yang penting mereka senang, saya turut bahagia. Di hari ke 3 saya mempresentasikan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, atau lebih singkatnya Kespro. Sudah seharusnya mereka lebih antusias karena materi ini cocok untuk remaja. Bagaimana mereka mengetahui organ reproduksinya, menjaga kebersihan serta kesehataan organ reproduksinya dan tidak salah menggunakan serta menjadi remaja yang bertanggung jawab. Hadiah yang saya bawa pun bukan makanan lagi. Melainkan buku-buku fiksi dan materi serta pin dan pembatas buku yang diberikan secara gratis oleh Kisara (Kita Sayang Remaja) ketika saya mampir ke sana. Saya pun merasa ketika saya mengajari mereka, maka saya lebih paham dengan apa yang saya ajari karena saya terus belajar.


            Begitulah cerita saya. Saya sebagai alumni yang pernah menuntut ilmu selama 11 tahun di sekolah Soverdi sangat bangga. Setidaknya saya gak main-main belajar dan bisa memberikan sesuatu yang lebih kepada sekolah saya dulu. Jadi sebagai remaja kita juga harus aktif. Gak mesti nongkrong sana-sini yang gak berguna kan biar dapet hal yang positif? Societas Verbi Divini!

CONVERSATION

0 Comments:

Posting Komentar