Trip ke Thailand Part 3: Backpacker ke Ayuthaya dengan Budget Kurang dari 500.000!

Ayutthaya trip, budget + itinerary
Jadi, untuk part 3 ini, aku bakal membahas tentang Ayutthaya. Mungkin Ayutthaya belum bisa dibilang se-booming Bangkok yang menawarkan kemudahan dalam mengakses apa pun. Tapi, buat kalian yang lebih menyukai suasana yang tenang dan damai, kalian bisa pilih Ayutthaya sebagai destinasi pilihan jika ke Thailand lho!

Ayutthaya diambil dari kata “Ayodhya” yang merupakan nama kerajaan yang dipimpin oleh Sri Rama dalam tokoh Ramayana. Terdapat banyak situs sejarah seperti candi dan patung Budha yang jaraknya cukup berdekatan. Kalian bisa menyusuri Ayutthaya dalam satu hari jika kalian sudah stay sebelumnya di Bangkok. Nah, aku akan membahas trip ke Ayutthaya ini cukup mendetail, semoga bisa memberi informasi ya!

Hal-hal yang perlu di Perhatikan Sebelum ke Ayutthaya
Beberapa peraturan sebelum memasuki candi-candi di Ayutthaya

Karena Ayutthaya adalah daerah yang masih menjunjung tinggi nilai budaya dan destinasi wisatanya adalah candi-candi yang merupakan tempat suci, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebaiknya, kita menggunakan pakaian yang menutupi bahu dan lutut karena itu merupakan peraturan untuk memasuki candi-candi. Selain itu, kita juga harus tetap berpikir positif dan menjaga perkataan dan perbuatan kita. Ayutthaya yang tidak se-metropolitan Bangkok sehingga membuat beberapa hal sulit diakses. Sepertihalnya sulit untuk menemukan Money Changer di pinggir jalan seperti di Bangkok. Money Changer kebanyakan dapat ditemukan di Bank dan harus mengantri. Akan lebih baik jika kita mempersiapkan Baht secukupnya untuk berjaga-jaga. Di sisi lain, kebanyakan warga lokal Ayutthaya tidak mengerti Bahasa Inggris. Maka dari itu, kalian akan lebih jika mencari informasi mengenai Ayutthaya sebelum menyusuri lebih dalam. Namun, jika kalian terlihat kesulitan, warga lokal di Ayutthaya akan tetap membantu kita lho, meskipun bakal memakai bahasa kalbu hehehe.

Rute dan Transportasi ke Ayutthaya
Untuk mencapai Ayutthaya, kalian bisa one-day trip dari Bangkok dengan menggunakan BTS, MRT, dan Kereta api. Rutenya cukup panjang dan akan naik-turun kereta, tapi masih bakal enjoy banget kok perjalannya!

Aku berangkat dari hotelku di daerah Sukhumvit dengan stasiun BTS (sky train) terdekat yaitu Nana. Untuk menjangkau akses MRT (sub way) kita harus turun ke stasiun Asok. Harga karcisnya 20 Baht/orang. Kita cukup antre di loket dan akan mendapat card untuk discan di pintu masuk. Waktu tempuhnya Cuma 1 menitan!

Sampai di Stasiun Asok, kita harus cari loket MRTnya karena terpisah dengan loket untuk BTS. Harga tiket MRT ke Stasiun Hua Lamphong adalah 30 Baht/orang. Waktu perjalanannya pun cuma 12 menit-an aja!

Antre tiket kereta api di Hua Lamphong
Tiket kereta api dari Hua Lamphong ke Ayutthaya
Tiba di Hua Lamphong yang merupakan stasiun penghubung dengan stasiun Ayutthaya. Kita pun harus menaiki kereta api untuk mencapai Ayutthaya. Deg-degan sih ya, karena baru pertama kali banget naik kereta api! Stasiun Hua Lamphong ini jadul banget, dari arsitektur sampai fasilitasnya serasa ada di tahun 90-an. Kereta apinya pun jadul banget sih tampak luar (dan di dalamnya juga begitu hahaha). Harga tiket kereta api ke Ayutthaya itu bervariasi karena kita bisa memilih mau naik di kelas mana. Ada yang pakai ac, kipas, tempat duduk nyaman, atau di bagian yang jendelanya bolong! Harga tiketnya bervariasi dari 260-950 Baht.

Suasana di dalam kereta api
Karena bareng orang tua, jadinya kami memilih untuk naik ke kelas yang standar. Ya, kursinya masih manusiawi dengan kipas. Harga tiket yang dibeli oleh mamaku adalah 245 Baht. Ada banyak jadwal keberangkatan dari Hua Lamphong ke Ayutthaya. Jadi, kalian ngga perlu kahwatir kalau kelewatan kereta. Awalnya bingung sih keretanya yang mana, karena yang di depan kami ada kereta yang diam aja. Pas nanya ke petugas sama orang lokal yang nunggu di sana, mereka bales pakai Bahasa mereka yang tidak kami ngerti. Lucu sih, lalu kami bertemu dengan petugas kereta yang membenarkan bahwa itu kereta kami (ini dia ngajakin masuk kereta masih pakai Bahasa Thai (ha..ha..ha).

Sampai di dalam kereta, aku ngerasa lama banget jalannya. Entah kenapa sih, mungkin ada 1 jam aku menunggu kereta berangkat. Yah, namanya juga kereta api yang pakai batu bara mungkin mana bisa secepat BTS dan MRT ya? Waktu tempuh ke Ayutthaya adalah sekitar 1 jam-an. Wah lumayan ya waktunya? Makanya lebih baik jika kalian datang pagi-pagi sekali karena cukup banyak rute transportasi yang harus dilalui.

Transportasi untuk Keliling Ayutthaya
Suasana Stasiun Ayutthata

Penyewaan motor di sebrang stasiun Ayutthaya
Sampai di Ayutthaya, stasiunnya masih suasana jadul gitu! Kita bisa mengambil brosur rute wisata di bagian informasi. Untung keliling Ayutthaya sebenarnya ada banyak alternatif sih, bisa sewa mobil, motor, atau naik Tuk-tuk. Keluar dari stasiun, ada banyak Tuk-tuk yang akan menyerbu wisatawan untuk keliling. Tapi, naik Tuk-tuk itu harganya mahal banget untuk keliling bisa sampai 1000 Baht! Akhirnya, kami memilih untuk menyewa motor seharga 200 Baht. Motornya sejenis scooter gitu dan udah dapat bensin full. Si owner juga menjelaskan rute keliling kemana aja dan dapat tourist map juga. Deg-degan sih naik motor di tempat asing gini. Tapi suasananya percis banget seperti jalanan di Bali. Lenggang, ngga ada yang ngebut, dan ngga perlu khawatir karena ngga ada polisi yang bakal nilang! Ha..ha..ha. Oh ya, syarat lain untuk menyewa motor adalah bayar dimuka dan bensin harus full kembali saat mengembalikannya atau membayar seharga 20 Baht/motor.

Bisa sewa sepeda gayung dan gunung juga lho!
Sebelum jalan, owner nya bakal jelasin rute di tourist map
Jalannya ini lho bikin nyaman!
Potret emak dan bapak yang santuy diajak backpackeran

Destinasi Wisata di Ayutthaya
Tourist map Ayutthaya
Karena menyewa motor lebih efisien, maka kita juga bebas menentukan akan ke destinasi candi mana saja sesuai keinginan kita. Di stasiun dan tempat penyewaan motor kita akan diberikan tourist map untuk mengetahui rute destinasi di Ayutthaya. Sebelum itu juga akan lebih baik jika sudah mencari informasi mengenai candi-candi dan spot foto di sana yang bagus hehe.
Salah satu spot di Wat Maha That
Spot yang paling iconic di Wat Maha That
Candi pertama yang aku kunjungi adalah Wat Maha That. Ini merupakan salah satu candi yang paling terkenal di Ayutthaya. Pertama melihat suasana candi-candi di sini mirip-mirip seperti Candi Prambanan sih. Banyak bangunan candi yang sudah rusak dan dipugar kembali. Memang hanya terlihat seperti puing-puing candi, tapi aku sendiri bisa merasakan megahnya candi di sini dulu. Spot yang paling terkenal di candi ini adalah patung kepala Buddha yang terjebak di dalam akar pohon. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu tidak boleh berfoto berdiri membelakangi patung Budha ini. Kita masih tetap bisa berfoto sembari duduk di kursi yang sudah disediakan. Ada security juga lho yang berjaga-jaga jika ada wisatawan yang melanggar atau belum tahu. Cukup galak juga securitynya haha. Harga tiket masuk ke candi ini adalah 50 Baht.

Penampakan Wat Maha That
Bagian lain Wat Maha That. Tempatnya emang luas banget sih!

Sebenarnya di peta yang didapat di tempat penyewaan motor, ada 9 candi plus 1 floating market. Tapi, karena aku dan orang tuaku benar-benar gak merencanakan trip ini, jadi memutuskan hanya mengunjungi 2 candi dan floating market. Karena ngejar waktu juga sih, akibat lama di dalem kereta api dari Hua Lamphong huhu. Ditambah lagi susahnya menemukan money changer di sini, jadi waktu habis untuk mengantri di bank. Haha jangan ditiru ya guys!

Patung Sleeping Buddha  di Wat Yai Chai Mongkhon
Banyak ada patung Buddha dan stupa yang besar-besar
Bagian dalam dari stupa raksasa. Lumayan capek juga naiknya haha

Setelah makan siang, trip dilanjutkan ke candi kedua. Sambal jalan, aku sempat cek penampakan candinya di Instagram. Karena rata-rata penampakan candi di sini mirip-mirip, jadi aku mengusahakan untuk mencari penampakan candi yang berbeda melalui Instagram. Akhirnya memutuskan untuk lanjut ke Wat Yai Chai Mongkhon. Berbeda dengan Wat Maha That tadi, candi ini lebih terawat sih, mungkin karena sekaligus dijadikan tempat ibadah ya. Bangunan candinya juga tinggi-tinggi menyerupai stupa. Ada Patung Sleeping Buddha juga di sini. Area candi ini cukup luas sih, kita bisa melihat area ibadah, patung-patung Buddha, dan naik ke atas untuk melihat candi-candi dari ketinggian. Di atas sini juga ada satu ruangan yang berisi sumur (entah apa namanya, tapi menyerupai sumur) yang dipercaya jika berhasil memasukan koin ke dalam lubang kecil tersebut akan mendapatkan keberuntungan. Aku sempat mencoba sekali dan tidak berhasil. Lalu, ada bule di sebelahku yang berkali-kali mencoba dan akhirnya berhasil, happy banget sih mereka aku lihatnya hahaha. Harga tiket masuk ke candi ini adalah 20 Baht.

yang bisa melempar koin tepat di lubang "sumur" ini konon akan dapat keberuntungan!
Patung-patung Buddha lainnya
Saking luas tempatnya, banyak banget spot buat foto!

Bazzar di depan floating market
Setelah merasa cukup menjelajahi candi-candi, akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat ke floating market. Jaraknya tidak cukup jauh sih. Sesampainya di sana, ternyata ada dua tempat, yang satu land market dan di sebrangnya adalah floating market. Kami memutuskan untuk melihat-lihat land marketnya dulu. Ternyata banyak ada makanan ringan sih di sini. Jadi, kami memutuskan untuk beristirahat di sini saja sebelum kembali ke stasiun.  
Kesampean juga lihat gajah Thailand haha
Bisa ngasih kambing-kambing susu juga

Kuliner di Ayutthaya

Menu di salah satu warung makan
Kalau udah ngomongin kuliner di Thailand emang gak ada matinya sih. Di Ayutthaya sendiri kita ga perlu khawatir untuk menemukan makanan yang enak meskipun hanya di pinggir jalan. Setelah trip ke candi pertama, aku langsung mencari makan di tempat terdekat, yaitu sebuah warung makan yang menjual pad thai dan sup ayam. Awalnya aku juga sempat ragu sih sama makanannya karena difoto ga begitu menarik haha. Tapi setelah makanannya datang, ternyata porsinya besar banget untuk satu orang dan rasanya nagih banget. Untuk kuah supnya kerasa banget sih, ada rasa asam manis segar gitu. Kalau untuk pad thainya aku pesan yang daging babi. Kenyang banget sih dan ga pernah kecewa makan pad thai di sini. Meskipun hanya warung kecil, pelayanannya oke banget. Mungkin bapak-bapak yang punya tau kami turis, jadi dia seperti berusaha menjelaskan bumbu-bumbu apa yang harus dicampurkan ke dalam makanan kita (meskipun dia pakai bahasa kalbu hahaha). Selain itu, kita juga bisa mencicipi street food di sebrang Floating Market Ayutthaya. Di sini harganya masih terjangkau lho, meskipun merupakan daerah wisata. Kalau ke sini harus coba thai tea dan mangga potongnya nih!  

ngga pernah kecewa makan Pad Thai di Thailand!

Sup ayamnya ini juga enak banget!

yang ngga bisa dilewatkan di Thailand adalah Thai tea!

Itinerary One Day Trip ke Ayutthaya Thailand
*1 baht=Rp 463,- (bisa berubah sewaktu-waktu).

Nah, sekian Trip ke Thailand Part 3. Kalian juga bisa mampir loh, ke Trip Thailand part 1 dan Trip Thailand part2! Semoga membantu memberi pengalaman sebelum berpergian ya!

CONVERSATION

0 Comments:

Posting Komentar